KepemimpinanHarimau nan Salapan hampir membawa kaum padri kepada kemengan dalam perang ini, dan ketika kaum adat yang mulai terdesak meminta bantuan pada pemerintah hindia belanda( kolonial belanda) pada tahun 1821, Pada tanggal 4 Maret 1822, pasukan Belanda dibawah pimpinan Letnan Kolonel Raaff berhasil memukul mundur Kaum Padri keluar dari Gencatansenjata Perlawanan yang dilakukan oleh Kaum Padri cukup tangguh sehingga sangat menyulitkan Belanda untuk menundukkannya. Oleh sebab itu Belanda melalui residennya di Padang mengajak pemimpin Kaum Padri yang waktu itu telah dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol untuk berdamai dengan maklumat "Perjanjian Masang" pada tanggal 15 November 1825. Pada11 Januari 1833, pertahanan Belanda diserang oleh gabungan dari kaum Adat dan kaum Padri. Disini lagi-lagi Belanda menerapkan siasat licik yang berujung dengan penangkapan Tuanku Imam Bonjol pada 1837 yang kemudian diasingkan ke Cianjur, Ambon, dan berakhir di Minahasa hingga beliau wafat. PerangPadri latar belakang berawal dari masalah agama (Islam) dan adat sebelum penjajah Belanda masuk dan ikut campur tangan ke dalam masalah tersebut. Pertikaian yang terjadi antara sesama orang Minang tersebut berlangsung pada awal abad ke-17 Masehi yakni dari 1803 sampai 1838. Namun, ada juga beberapa sumber yang menyebutkan perang padri Ditahun 1803 hingga 1821, terjadi pertempuran kecil-kecilan yang menjamur di berbagai wilayah Sumatra Barat antara kekuatan reformis dari Kaum Padri dengan kekuatan tradisionalis dari Kaum Adat. Kaum Padri mengobarkan semangat jihad atau perang di jalan Tuhan untuk melawan Kaum Adat sehingga mereka membakar rumah-rumah perkampungan mereka. perbedaan proses pasca panen antara metode honey dan natural adalah. Karena kaum Adat masih menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan hukum Islam. Simak pembahasan berikut. Perang Padri yaitu periwtiwa peperangan yang terjadi di daerah Sumatera Barat saat tahun 1803-1838. Awalnya terjadinya perang Padri karena adanya perbedaan prinsip mengenai agama antara kaum Padri dengan kaum Adat. Namun, lama-lama perang Padri menjadi perjuangan melawan penjajah Belanda. Karena kaum Padri dan kaum Adat bergabung jadi satu berjuang melawan Belanda. Perang Padri terjadi karena ada pertentangan dari kaum Padri atau kelompok ulama terhadap kebiasaan-kebiasaan buruk yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar ajaran agama Islam dapat dijalankan dengan baik oleh masyarakat. Kebiasaan seperti, judi, sabung ayam, minuman keras, tembakau maupun penggunaan hukum matriarkat untuk pembagian warisan. Namun masyarakat masih tetap menjalankan kebiasaan tersebut dan membuat kaum Padri marah sehingga terjadinya peperangan. Perang Padri dapat disebut juga sebagai perang saudara. Karena dalam perang tersebut melibatkan Minang dan Mandailing. Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan, sementara kaum Adat dipimpin Sultan Arifin Muningsyah. Jadi, Karena kaum Adat masih menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan hukum Islam. Jakarta - Perang Padri merupakan pertempuran karena perbedaan prinsip antara kaum Padri dan kaum Adat sehingga menimbulkan perang saudara selama 30 tahun di Minangkabau, khususnya di wilayah Kerajaan yang berlangsung pada tahun 1803-1838 awalnya dilatarbelakangi oleh masalah agama dan adat, sebelum penjajah Belanda ikut campur tangan dan memperkeruh perang Padri berujung bersatunya kedua kaum tersebut dan menjadi perjuangan rakyat Minangkabau melawan penjajah Belanda. Seperti apa pertikaian yang terjadi selama perang Padri? Mengapa Tuanku Imam Bonjol menjadi salah satu tokoh pada perang tersebut?Faktor Penyebab Terjadinya Perang PadriMengutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XI yang disusun oleh Anik Sulistiyowati 2020, faktor penyebab terjadinya perang Padri adalah perselisihan antara kaum Padri dan kaum adat di Minangkabau yang didasari perbedaan Padri adalah kelompok yang terdiri dari ulama-ulama yang baru tiba dari Timur Tengah dan bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam di tanah penerapan syariat Islam di wilayah tersebut dinilai bermasalah sehingga kaum Padri ingin menghapus unsur adat karena bertentangan dengan ajaran yang dimiliki kaum Padri menciptakan sebuah gerakan yang disebut gerakan Wahabiah di Sumatera Barat. Beberapa kebiasaan yang bertentangan itu seperti judi, minuman keras, sabung ayam, padahal saat itu masyarakat adat disana sebagian besar memeluk ajaran Islam dengan adat masyarakat membuat kaum Padri kesal dan berujung timbulnya peperangan dengan cara keras yang disebut sebagai misi amar ma'ruf nahi Belanda Terlibat Perang PadriKaum Adat yang semakin tersudutkan oleh karena serangan dari kaum Padri ke Kerajaan Pagaruyung terpaksa meminta bantuan ke pemerintah kolonial Hindia Belanda yang kala itu masih menjajah wilayah tahun 1822, pasukan Belanda dipimpin oleh Letnan Kolonel Raff mengusir kaum Padri dari Kerajaan Pagaruyung. Raff juga mendirikan benteng pertahanan di Batusangkar yang diberi nama Fort Van der Belanda terus bergerak namun dihadang laskar kaum Padri, meski akhirnya Belanda berhasil maju ke Luhak Agam. Di tahun yang sama, terjadi pertempuran Baso yang memakan banyak korban jiwa, salah satunya Kapten Goffinet dari pihak kaum Padri membuat Belanda mundur ke Batusangkar. Meski setahun setelahnya, pihak Belanda kembali menyerang namun berakhir mundur. Akhirnya Belanda mengadakan gencatan senjata sambil menyusun strategi licik yang disebut Perjanjian Padri selama masa gencatan senjata dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Ia mencoba membujuk kaum Adat untuk bersatu karena merasa lawan sebenarnya adalah pasukan Belanda. Akhirnya terjadi kesepakatan dan perdamaian yang mempersatukan kaum Padri dan kaum Adat untuk bersama melawan dari Modul Sejarah Indonesia yang disusun oleh Ersontowi 2020, Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama yang memimpin perang Padri. Sosoknya diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun asli Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Syahab. Ia lahir pada 1 Januari 1772 di Bonjol, Pasamanan, Sumatera Barat. Sebagai ulama, ia memiliki beberapa gelar yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam Bonjol memimpin pasukan Padri untuk melawan Belanda. Saat gencatan senjata dan maklumat Perjanjian Masang di tahun 1824, Belanda justru melanggar perjanjian tersebut. Namun, kaum Padri sudah lebih dulu berdamai dengan kaum Adat dan bahu membahu melawan kaum yang awalnya berseteru akhirnya bersatu melalui kompromi yang disebut Plakat Puncak Pato di Tabek Patah. Dimana terwujud konsensus Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah adat berdasarkan agama, agama berdasarkan Kitabullah al-Qur'an.Tuanku Imam Bonjol menunjukkan rasa penyesalan atas tindakan kaum Padri ketika perseteruan terjadi dengan sesama orang Minang. Serangan dari Belanda semakin menggempur benteng Bonjol. Kedudukan Tuanku Imam Bonjol semakin sulit karena Belanda mendapat bantuan dari Batavia. Di tahun 1837, akhirnya benteng Bonjol jatuh di tangan Imam Bonjol menyerah dan dibuang ke Cianjur, Jawa Barat lalu dipindahkan ke dekat Manado. Ia meninggal di tempat pengasingan, namun penghargaan dari pemerintah Indonesia tetap bergulir dan mengapresiasi seluruh perjuangannya selama perang Padri. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pal/pal permusuhan yang melibatkan kaum padri dengan kaum adat disebabkan​1. permusuhan yang melibatkan kaum padri dengan kaum adat disebabkan​2. Permusuhan yang melibatkan kaum Padri dengan kaum adat disebabkan....3. permusuhan yang dilibatkan Kaum Padri dengan kaum adat disebabkan​4. Permasalahan yang melibatkan kaum Padri dengan kaum adat disebabkan … *4 poinTujuan utama VOC dibentuk adalah … *​5. perang Padri semula merupakan perang saudara tapi akhirnya menjadi perang melawan Belanda setelah..... a. kaum adat bersatu dengan padrib. kaum adat mengalahkan kaum padric. kaum padri mengalahkan kaum adatd. kaum padri dapat menghimpun rakyat6. faktor pendorong terjadinya perang Padri pada mulanya didorong oleh pertentangan kaum adat terhadap kaum Padri yang disebabkan oleh7. Jelaskan penyebab terjadinya perselisihan antara kaum padri dengan kaum adat8. 1. Penyebab terjadinya perang padri tahun 1821-1837 adalah a. Belanda menyerang kaum adat pertentangan antara kaum islam dan kaum adat kerja sama antara kaum padri dan kaum adat mengingkari perjanjian dengan kaum padri9. Penyebab terjadinya pertentangan kaum padri dengan kaum adat di sumatra Barat adalah10. Simpulkan penyebab munculnya perselisihan antara kaum adat dan kaum padri11. Apa yang menyebabkan perselisihan antara kaum adat dan kaum ulama dalam perlawanan kaum padri?12. pertentangan kaum adat Dan kaum padri terjadi disebabkan perbendaan prinsip,yakni​13. Apa penyebab khusus terjadinya perang antara kaum adat dan kaum Padri?14. dalam pertentangan antara kaum padri dengan kaum adat,kaum padri berusaha untuk apa?15. Perang Padri semula merupakan perangsaudara, tetapi akhirnya menjadi perangmelawan Belanda setelah ....a. kaum adat bersatu dengan Padrib. kaum adat mengalahkan kaum Padric. kaum Padri mengalahkan kaum adatd. kaum Padri dapat menghimpun rakyat​16. penyebab terjadinya pertentangan kaum padri dengan kaum adat di sumatera barat adalah17. 7. Perang Padri semula merupakan perangsaudara, tetapi akhirnya menjadi perangmelawan Belanda setelah ....a. kaum adat bersatu dengan Padrib. kaum adat mengalahkan kaum Padric. kaum Padri mengalahkan kaum adatd. kaum Padri dapat menghimpun rakyat​18. Yang menyebabkan timbulnya Perang diMinangkabau antara kaum Padri dan kaum adatadalah ...a. kaum Padri ingin memberantas tradisi yangbertentangan dengan agama Islamb. kaum Padri ingin berkuasa di SumateraBaratc. kaum adat tidak mempunyai prinsip yangjelasd. kaum adat ingin memaksakan kehendakterhadap kaum Padrie. kaum adat menolak masuknya agama Islam​19. 18. Perang Padri adalah….A. perang agama yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padriB. perang saudara yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padriC. perjanjian antara kaum padri dengan kaum adatD. perjanjian antara kaum adat dengan Belanda​20. penyebab bersatunya kaum adat dengan kaum padri melawan belanda 1830 1. permusuhan yang melibatkan kaum padri dengan kaum adat disebabkan​JawabanKaum padri ingin masyarakat menjalankan agama islam secara murni, sedangkan kaum adat mencampuradukan antara agama dan budaya serta masih melakukan kegiatan maksiat seperti judi, mabuk mabukan dsbPenjelasanJawabanKaum Padri ingin melaksanakan agama Islam secara murni dan terhadap langsung dari aturan Allah sedangkan kaum adat mau melaksanakan agama Islam di campur dengan adat istiadat seperti tradisi kenduri dan lain-lain 2. Permusuhan yang melibatkan kaum Padri dengan kaum adat disebabkan....Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun a nice day Perang Padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut Kaum Adat di kawasan Kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya. Kebiasaan yang dimaksud seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam.[2] Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun tahun 1833, perang ini dapat dikatakan sebagai perang saudara yang melibatkan sesama Minang dan Mandailing. Dalam peperangan ini, Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan sedangkan Kaum Adat dipimpinan oleh Yang Dipertuan Pagaruyung waktu itu Sultan Arifin Muningsyah. Kaum Adat yang mulai terdesak, meminta bantuan kepada Belanda pada tahun 1821. Namun keterlibatan Belanda ini justru memperumit keadaan, sehingga sejak tahun 1833 Kaum Adat berbalik melawan Belanda dan bergabung bersama Kaum Padri, walaupun pada akhirnya peperangan ini dapat dimenangkan Padri termasuk peperangan dengan rentang waktu yang cukup panjang, menguras harta dan mengorbankan jiwa raga. Perang ini selain meruntuhkan kekuasaan Kerajaan Pagaruyung, juga berdampak merosotnya perekonomian masyarakat sekitarnya dan memunculkan perpindahan masyarakat dari kawasan LUPA LIKE DAN KASIH BINTANG YA 3. permusuhan yang dilibatkan Kaum Padri dengan kaum adat disebabkan​JawabanKaum padri ingin masyarakat menjalankan agama islam secara murni, sedangkan kaum adat mencampuradukan antara agama dan budaya serta masih melakukan kegiatan maksiat seperti judi, mabuk mabukan dsbPenjelasanSemoga membantuJawabanTidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun 1803. ... Kaum Adat yang mulai terdesak, meminta bantuan kepada Belanda pada tahun 1821 4. Permasalahan yang melibatkan kaum Padri dengan kaum adat disebabkan … *4 poinTujuan utama VOC dibentuk adalah … *​perang padri 1803-1838 terjadi akibat konnflik antara kaum adat dengan padri sampai adanya campur tangan belanda terhadap konflik tersebut. konflik ini berawal dari pertentangan agama sampai menjadi perang melawan VOC di Indonesia mempunyai tujuan tertentu yaitu antara lain Untuk menghindari persaingan dagang yang tidak sehat sesama pedagang Belanda yang ada sebelumnya sehingga mendapatkan kentungan maksimal. ... Untuk memonopoli perdagangan di wilayah Nusantara. 5. perang Padri semula merupakan perang saudara tapi akhirnya menjadi perang melawan Belanda setelah..... a. kaum adat bersatu dengan padrib. kaum adat mengalahkan kaum padric. kaum padri mengalahkan kaum adatd. kaum padri dapat menghimpun rakyatA. Kaum adat bersatu dengan kaum PadriSemoga membantu dalam Belajar.... adat bersatu dengan padri 6. faktor pendorong terjadinya perang Padri pada mulanya didorong oleh pertentangan kaum adat terhadap kaum Padri yang disebabkan oleh disebsbkan karena perbedaan kehendakkaum adat menghendaki islam harus sesuai al-quran dan hadis kaum adat menghendaki islam menyatu dengan adat istiadatkarena adanya pertentangan antara kaum adat yang bertentangan dengan agama islam seperti kaum adat yang melakukan perjudian,minuman keras danlain lain. semogamembantu 7. Jelaskan penyebab terjadinya perselisihan antara kaum padri dengan kaum adat pertententangan antara kaum adat dengan kaum islam ulama 8. 1. Penyebab terjadinya perang padri tahun 1821-1837 adalah a. Belanda menyerang kaum adat pertentangan antara kaum islam dan kaum adat kerja sama antara kaum padri dan kaum adat mengingkari perjanjian dengan kaum padri pertentangan antara kaum islam dan kaum pertentangan antara kaum islam dan kaum paderi dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yg dijuluki sebagai kaum paderi terhadap kebiasaan kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yg disebut Kaum yg dimaksud seperti perjudian,minuman keras,dan kebiasaan buruk lainnya. 9. Penyebab terjadinya pertentangan kaum padri dengan kaum adat di sumatra Barat adalah karena kaum adat masih menggunakan tradisi dulu 10. Simpulkan penyebab munculnya perselisihan antara kaum adat dan kaum padri tentang keagamaan maaf kalok salah ya penyebabnya tentang agama mereka yg berbeda 11. Apa yang menyebabkan perselisihan antara kaum adat dan kaum ulama dalam perlawanan kaum padri?Jawabankarena adakesalahpahamanPenjelasanmaaf kalau salah 12. pertentangan kaum adat Dan kaum padri terjadi disebabkan perbendaan prinsip,yakni​Jawabanberawal dari perlawanan kaum padri dgn kaum adat yg terjadi karena kaum padri ingin menghilangkan kebiasaan2 buruk oleh kaum adat yg di anut itu karena selalu berjudi maka terjadilah pembenturan antara kaum padri dan kaum adat . maaf kalau salah 13. Apa penyebab khusus terjadinya perang antara kaum adat dan kaum Padri? Karena kaum adat menjalankan kebiasaan yang tidak dilakukan orang muslim. makanya imam bonjol menentang kebiasaan tersebutKarena kaum Padri menjalankan larangan yang Allah berikan dan juga melanggar hukum islam dan mereka juga diadu domba oleh Belanda yang saat itu ingin menguasai pulau bermanfaat. 14. dalam pertentangan antara kaum padri dengan kaum adat,kaum padri berusaha untuk apa? kaum padri berusaha memperbaiki akhlak kaum adat. 15. Perang Padri semula merupakan perangsaudara, tetapi akhirnya menjadi perangmelawan Belanda setelah ....a. kaum adat bersatu dengan Padrib. kaum adat mengalahkan kaum Padric. kaum Padri mengalahkan kaum adatd. kaum Padri dapat menghimpun rakyat​JawabanA. kaum adat bersatu dengan kaum padri 16. penyebab terjadinya pertentangan kaum padri dengan kaum adat di sumatera barat adalahJawabanPerang Padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut Kaum Adat di kawasan Kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya. Kebiasaan yang dimaksud seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam.[2] Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun tahun 1833, perang ini dapat dikatakan sebagai perang saudara yang melibatkan sesama Minang dan Mandailing. Dalam peperangan ini, Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan sedangkan Kaum Adat dipimpinan oleh Yang Dipertuan Pagaruyung waktu itu Sultan Arifin Muningsyah. Kaum Adat yang mulai terdesak, meminta bantuan kepada Belanda pada tahun 1821. Namun keterlibatan Belanda ini justru memperumit keadaan, sehingga sejak tahun 1833 Kaum Adat berbalik melawan Belanda dan bergabung bersama Kaum Padri, walaupun pada akhirnya peperangan ini dapat dimenangkan Padri termasuk peperangan dengan rentang waktu yang cukup panjang, menguras harta dan mengorbankan jiwa raga. Perang ini selain meruntuhkan kekuasaan Kerajaan Pagaruyung, juga berdampak merosotnya perekonomian masyarakat sekitarnya dan memunculkan perpindahan masyarakat dari kawasan pendapat tentunya bisa saja terjadi, tanpa pemahaman yang bijak maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bahkan bisa mengantarkan kita pada sebuah perselisihan. Perbedaan pendapat ini terjadi pula sekitar tahun 1803 di Sumatera Barat yang berujung pada sebuah peperangan yaitu “Perang Padri”. Berikut ini ringkasan penyebab terjadinya Perang Padri. Perang Padri terjadi di Sumatera barat dan sekitarnya tepatnya di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838. Perang ini terjadi akibat adanya pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan. Pada abad ke-9 tiga orang ulama Minangkabau kembali dari tanah suci, yaitu Haji Miskin, Haji Piabang , dan Haji Sumanik. Mereka mempelajari dan mengembangkan aliran Wahabi, yaitu gerakan yang menghendaki agama islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan Al Quran dan alhadist. Gerakan mereka disebut gerakan Padri Artinya tokoh tokoh agama/ ulama. Tujuan gerakan ini adalah memperbaiki masyarakat Minangkabau dan mengembalikan mereka pada jalan yang sesuai dengan ajaran ajaran islam yang benar. Gerakan Padri disambut baik oleh para ulama dan sebaliknya gerakan tersebut ditentang keras oleh kaum adat yang menolak dihapusnya adat kebiasaan yang telah berakar meskipun melanggaar agama. Maka terjadi ketegangan antara kaum padri dengan kaum adat kalau salah 17. 7. Perang Padri semula merupakan perangsaudara, tetapi akhirnya menjadi perangmelawan Belanda setelah ....a. kaum adat bersatu dengan Padrib. kaum adat mengalahkan kaum Padric. kaum Padri mengalahkan kaum adatd. kaum Padri dapat menghimpun rakyat​Jawabana. kaum adat bersatu dengan PadriPenjelasansemoga membantu..maaf jika ada kesalahan..terimakasih.. 18. Yang menyebabkan timbulnya Perang diMinangkabau antara kaum Padri dan kaum adatadalah ...a. kaum Padri ingin memberantas tradisi yangbertentangan dengan agama Islamb. kaum Padri ingin berkuasa di SumateraBaratc. kaum adat tidak mempunyai prinsip yangjelasd. kaum adat ingin memaksakan kehendakterhadap kaum Padrie. kaum adat menolak masuknya agama Islam​Jawabana. padri ingin memberanyas tradisi yg bertentangan dengan islammaaf klo salsh 19. 18. Perang Padri adalah….A. perang agama yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padriB. perang saudara yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padriC. perjanjian antara kaum padri dengan kaum adatD. perjanjian antara kaum adat dengan Belanda​JawabanA. perang agama yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padriPenjelasanJawaban18. Perang Padri adalah…. A. perang agama yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padri .B. perang saudara yang dilakukan oleh kaum adat dengan kaum padri .C. perjanjian antara kaum padri dengan kaum adat .D. perjanjian antara kaum adat dengan Belanda​.PenjelasanJadi, jawaban yang benar adalah D. perjanjian antara kaum adat dengan Belanda​.Perang Padri adalah peperangan yang berlangsung di Sumatra Barat dan sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838. Perang ini merupakan peperangan yang pada awalnya akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan Pagaruyung adalah kerajaan yang pernah berdiri di Sumatra, wilayahnya terdapat di dalam provinsi Sumatra Barat sekarang. 20. penyebab bersatunya kaum adat dengan kaum padri melawan belanda 1830 karena belanda melakukan serangan untuk merebut wilayah Minangkabau. Atas serangan itu kaum adat sadar atas kelicikan belanda, sehingga kaum adat bersatu dengan kaum padri untuk menghadapi belanda. – Minangkabau adalah kelompok etnik pribumi yang berasal dari Dataran Tinggi Minangkabau, Sumatra Barat. Di Minangkabau sendiri, ada dua golongan masyarakat yang namanya cukup populer, yaitu kaum Adat dan kaum Padri. Kaum Adat adalah kelompok masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan adat istiadat yang diwarisi oleh nenek moyang kaum Padri adalah sekelompok masyarakat yang menegakkan syariat Islam dalam tatanan masyarakat di Minangkabau. Perbedaan tradisi yang dimiliki kedua kelompok ini pun memicu terjadinya konflik yang dikenal dengan nama Perang Padri 1803-1838. Baca juga Plakat Panjang, Larangan Peperangan di MinangkabauSiapa itu kaum Adat? Kaum Adat adalah sebuah kelompok masyarakat di Minangkabau yang masih kental dengan adat istiadat dan nilai-nilai tradisi dari leluhur mereka. Sayangnya, dibalik keteguhan itu kaum Adat dikenal memiliki kebiasaan yang terbilang buruk. Mereka kerap melakukan sabung ayam, meminum minuman keras, dan berjudi. Kebiasaan kaum Adat ini dianggap bertentangan dengan syariat Islam yang ada, padahal disebutkan bahwa mereka sudah menyatakan diri sebagai umat Muslim. Ajaran Islam yang dijalankan oleh kaum Adat bercampur dengan budaya setempat. Jakarta - Perang Padri merupakan salah satu pertempuran yang dilatarbelakangi oleh perpecahan di kalangan rakyat Minangkabau, tepatnya antara kaum Padri dan kaum ini terjadi di daerah Sumatera Barat dan terbagi ke dalam dua periode yang terpisah, yaitu pada tahun 1821-1825 dan dari buku Explore Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK yang ditulis oleh Abdurakhman dan Arif Pradono, kaum Padri menilai bahwa kaum Adat telah melakukan praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran kaum Padri ingin melakukan pemurnian praktik ajaran Islam dengan memberantas kebiasaan-kebiasaan yang menyimpang Padri terdiri atas ulama-ulama yang memiliki tujuan untuk memurnikan ajaran Islam di Minangkabau, sedangkan kaum Adat merupakan kelompok masyarakat di Minangkabau yang masih memegang teguh adat istiadat dari leluhur antara Kaum Padri dan Kaum Adat Dimanfaatkan oleh BelandaPerang saudara yang terjadi antara kaum Padri dan kaum Adat memberikan Belanda celah untuk mempengaruhi masyarakat pada tahun 1821, Pemerintah Kolonial Belanda yang bernama James Du Puy melakukan perjanjian dengan kaum perjanjian tersebut, Belanda berhasil menduduki sejumlah daerah. Akibat dari tindakan kaum Adat dan Belanda, akhirnya terjadilah Perang Pertama Perang Padri 1821-1825, Gencarnya Kekuatan Kaum PadriDi periode yang pertama, kaum Padri menyerang pos-pos Belanda dan melakukan pencegatan terhadap patroli-patroli mereka. Pada September 1821, pos-pos Belanda di Simawang, Soli Air dan Sipinang jadi sasaran penyerangan kaum itu, dengan jumlah pasukan, kaum Padri yang dipimpin oleh Tuanku Pasaman menyerang Belanda di hutan sebelah timur Gurun. Pasukan Belanda yang hanya berjumlah 200 orang serdadu Eropa ditambah pasukan kaum Adat melakukan yang dipimpin oleh Tuanku Pasaman cukup sulit dikalahkan, hingga akhirnya Belanda memutuskan untuk mengirimkan surat ajakan berdamai. Mengetahui taktik Belanda, Tuanku Pasaman tidak menanggapi ajakan Belanda dan terus menggencarkan perlawanan di berbagai Pasukan Tuanku Nan Renceh dan Tuanku Imam BonjolPada tahun 1822, pasukan dari Tuanku Nan Renceh menyerang Belanda di bawah pimpinan Kapten Goffinet dan meraih mulai menduduki daerah IV Koto pada Februari tahun 1824, tindakan ini menyulut kemarahan kaum Padri di bawah komando Peto Syarif atau yang lebih dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol, kaum Padri melakukan penyerangan ke pos-pos Belanda di tahun 1825, Belanda kembali mengajukan perjanjian damai. Perjanjian itu berisi bahwa Belanda mengakui kekuasaan tuanku-tuanku di Lintau, IV Koto, Telawas, dan perjanjian tersebut mengecewakan kaum Adat. Mereka menganggap Belanda tidak menepati janji dan lebih mengutamakan kepentingan Kedua Perang Padri 1830-1837, Kaum Adat Mulai Melakukan PerlawananKaum Adat yang kecewa dengan perjanjian damai mulai menentang dan melawan balik Belanda. Pada periode kedua ini, kaum Padri dan kaum Adat mulai bersatu. Mereka menyadari bahwa musuh yang sebenarnya adalah kekuatan yang meningkat, kedudukan Belanda di Sumatera Barat semakin terdesak. Bahkan, Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch mengangkat kolonel Jacob Elout untuk mencegah meluasnya perlawanan dan kekuasaan kaum tahun 1832, serangan Belanda kepada kaum Padri semakin gencar. Bahkan, mereka menyerang pos-pos pertahanan kaum Padri yang berada di Banuhampu, Kamang, Guguak Sigandang, Tanjung Alam, Sungai Puar, Candung, dan beberapa lainnya di Pasukan PadriDi tahun 1834, kekuatan Belanda berfokus untuk menguasai wilayah Bonjol. Hingga akhirnya pada tahun 1835, pasukan Padri mengalami kesulitan dan dipukul 10 Agustus 1837, Tuanku Imam Bonjol menyatakan kesediaan berunding dengan Belanda. Sayangnya, usaha perundingan itu justru mengalami kegagalan dan memicu terjadinya peperangan Bonjol dikepung dan berhasil dikuasai oleh pasukan Belanda pada Oktober 1837. Tuanku Imam Bonjol dan sejumlah pejuang lainnya menyerahkan diri untuk menjamin keselamatan kaum menyerahkan diri, Tuanku Imam Bonjol dibuang ke Cianjur, Ambon, dan akhirnya wafat di Manado pada 6 November 1864. Simak Video "Sejarah Perang Padri dan Penyebabnya, Padang" [GambasVideo 20detik] kri/kri

permusuhan yang melibatkan kaum padri dengan kaum adat disebabkan