Jangantakut menikah karna miskin, Inilah Janji Allah Bagi Kamu yang Berani Menikah sebelum mapan. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui" Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur : 32) , pada anda yang mau menikah, Insya Allah Anda pasti kaya! gambar: Imam Al Qurtubi, mengatakan, ayat itu mengandung makna, bahwa jangan AllahMahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Imbas dari tergodanya seseorang akan gangguan setan dalam bersedekah adalah kikir, di samping dia tidak akan tulus dalam bersedekah. Siapa yang takut miskin, dia pasti kikir. Karena, ketakutan itu akan mengarahkan tindakan kepada menumpuk harta sebagai persiapan. Artinya "Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (Surat Al-Hajj: 64). Dan bukti lain tentang kekayaan Allah adalah Allah mempersilahkan bagi hamba-Nya untuk meminta apa saja baik urusan akhirat maupun dunia, bahkan Allah berjanji akan هُوَمَوْلانَا. Mungkin kita yang jauh dari Allah. Barangkali kita yang selama ini tak mendekat kepada-Nya. Bisa jadi kita lah yang menjadi penyebabnya, yaitu membuat Allah murka. Dengan dosa-dosa. Melalui kesalahan-kesalahan kita. Mungkin kita yang lupa bahwa Allah adalah Dzat yang maha dekat lagi maha mengabulkan doa dalam waktu LIPUTANTOPCOM - Allah SWT berfirman: "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian, dan orang-orang yang layak menikah dari sahaya kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika keadaan mereka miskin, Allah akan membuat mereka kaya dengan karunia-Nya. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui." (Q.S. An-Nur 32). perbedaan proses pasca panen antara metode honey dan natural adalah. “Syaitan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui,” QS. Al-baqarah 268” SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah. Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang. BACA JUGA Sedekah 2,5% Itu Cukup Kok… Kalau… Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir. Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan. Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan. Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini. Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar Sebut saja A. Seluruh uangnya itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya. “Uang apa ini bibi?” “Itu uang bibi ada nazar sama kamu.” BACA JUGA Sedekah Setengah Liter Bensin Diganti Uang 1 Juta Rupiah Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang. Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan. “Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?” Anda lebih tahu atas jawabannya. Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir. [] Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalimat yang cukup sederhana, namun mampu menampar hati siapapun dari nafsu serakah akan kemilaunya dunia. Di saat banyak orang ketakutan akan kekurangan harta benda dan makanan, ada si pemulung dan pengemis yang menyimpan keyakinan bahwa mereka tidak akan miskin karena memiliki Tuhan Yang Maha terkadang membuat kita sering melupakan rezeki yang telah dijamin oleh Allah adalah sifat serakah dan rakus. Juga adanya rasa takut yang berlebihan akan kelaparan, kekurangan, dan kemiskinan. Sehingga sering terjadi manusia bertindak semena-mena baik terhadap dirinya sendiri maupun orang manusia memiliki cerita unik dalam mencapai keinginannya. Bukan tentang mereka yang kaya dan mampu melakukan semua hal dengan hartanya, tapi bisa Jadi tentang mereka yang kurang mampu namun memiliki keinginan kuat untuk mencapai ridho -Nya. Telah disebutkan dalam Qur'an surat Al-Baqarah 117 Allah menciptakan sesuatu dengan perkataan "kun", ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan tentang Maha Besarnya Allah. Apa saja yang dikehendaki untuk ditetapkan semua akan terjadi dengan mudah. Dilanjutkan dengan kata "'fayakun" yang berarti "maka jadilah", bukan berarti terjadi seketika itu juga. Melainkan melalui proses yang memerlukan waktu. Setiap tahapan proses yang berlangsung dalam alam ini pasti akan berlaku sesuai hukum alam dan ketentuan-ketentuan pun dengan panggilan ke Baitullah, tak selamanya mereka yang cukup materi dapat memenuhi panggilan ke sana. Tapi mereka yang cukup dalam niat dan usaha pun dapat memenuhi panggilan untuk ke sana. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Rezeki sudah diatur – Sebagai muslim yang taat, mengerti bahwa Allah Mahakaya dan maha Pemberi, maka tak seharusnya kita takut tak dapat rezeki. Karena rezeki sudah diatur oleh Allah SWT sesuai dengan takaran dan tak pernah salah alamat. Jadi, bagaimana seharusnya menyikapi soal rezeki yang tidak pernah kita ketahui kapan ia datang dan pergi? Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas mengenai rezeki sudah diatur yang mengutip dari ceramah singkat Gus Baha yang berjudul Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!. Rezeki Sudah Diatur, Jangan Takut, Allah Mahakaya!Rezeki Sudah Diatur, Tak Perlu Khawatir Soal RezekiIngin Rezeki Banyak, Sedekahlah!Berlaku Adil kepada Siapapun agar Rezeki Selalu BertambahYuk, Subscribe Sekarang Juga!Hubungan Rezeki dengan Penciptaan Langit dan BumiAyat Tentang Rezeki Sudah Diatur oleh Allah1. Surat Ibrahim ayat 342. Surat Hud ayat 63. Surat At-Talaq ayat 3Related posts Sumber Gus Baha dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Allah itu kaya, Allah memiliki segalanya dan takkan habis. Maka jangan sampai takut tidak mendapat rezeki. Beliau menjelaskan seperti yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya. Rasulullah mengumpamakan rezeki yang diturunkan oleh Allah dengan penciptaan langit dan bumi beserta makhluk di dalamnya. Allah menciptakan alam semesta, kemudian Allah membiarkan makhluk di dalam dunia ini memakan apa yang mereka perlukan. Misalnya gajah, dinosaurus, dan manusia. Gajah bisa makan sebanyak taman, dinosaurus bisa makan sebanyak satu hektar. Meskipun gajah dan dinosaurus ini makannya banyak, pada nyatanya alam semesta tak habis, dan Allah selalu memberi rezeki kepada makhluknya. Begitupun manusia, makanan yang manusia perlukan hanya satu piring nasi. Jauh jika dibandingkan dengan gajah dan dinosaurus. “Artinya apa? Gajah dan dinosaurus saja yang makannya banyak selalu diberikan rezeki, apalagi manusia yang hanya makan satu piring.” katanya dalam ceramahnya. Rezeki Sudah Diatur, Tak Perlu Khawatir Soal Rezeki Sumber Kemudian Gus Baha menyebutkan bahwa orang yang takut akan tidak mendapatkan rezeki bangsa sepiring nasi saja, maka itu adalah salah. Tidak percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki adalah dosa yang tanpa sadar dikerjakan oleh banyak orang. “Kambing, sapi, dinosaurus, ikan hiu, ikan paus saja yang kerjanya cuma makan, tidur, makan, tidur, dapat rezeki dari Allah. Karena Allah itu kaya.” ujar Gus Baha. Kekayaan Allah itu tidak akan habis, mulai dari awal menciptakan alam semesta sampai saat ini tak pernah habis. Itulah perumpamaan yang diberikan oleh Nabi Muhammad, simpel dan mudah dimengerti, bahwa Allah itu kaya, tidak ternilai, dan tidak bisa dibayangkan. Ingin Rezeki Banyak, Sedekahlah! Sumber Dalam ceramah yang disampaikan ini, banyak sekali perumpamaan yang sangat berhubungan dengan rezeki. Misalnya jika kita menginginkan sesuatu, maka jangan memaksakan kehendak, melainkan lakukan dulu sesuatu itu. “Kamu ingin punya istri penurut? Tapi istrimu tidak nurut? Berarti kamu tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan.” Begitupun soal rezeki, jika ingin diberikan banyak rezeki, maka keluarkan dahulu rezeki yang dimiliki untuk disedekahkan. Karena sedekah itu akan mendatangkan banyak rezeki, apalagi jika dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tanpa ingin dipuji. Jadi, bersedekahlah niscaya tidak akan membuat miskin, namun dengan bersedekah maka akan dilipat gandakan rezekinya. Berlaku Adil kepada Siapapun agar Rezeki Selalu Bertambah Sumber Rasulullah SAW pernah mendapati seseorang yang datang kepadanya dan bertanya tentang rezeki. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Seseorang itu datang dan berkata bahwa ia memiliki lima orang anak dan hanya satu anak yang akan diberikan rezeki, sedangkan yang lain tidak. Hal itu karena ia hanya sayang kepada satu orang anak tersebut. Namun, ia tetap ingin disayangi dan dihormati oleh semua anaknya. Maka, Rasulullah menjawab dan tertawa kepada orang tersebut. Rasulullah mengatakan jika ingin dihormati dan disayangi oleh semua anakmu, maka berikan mereka semua rezeki yang akan kau berikan. Jangan membeda-bedakan rezeki kepada anak, karena dari sanalah akan mendatangkan rezeki yang lebih banyak. Rezeki yang dimaksud tidak hanya uang, rezeki bisa berupa kasih sayang dan penghormatan. Hubungan Rezeki dengan Penciptaan Langit dan Bumi Sumber Kemudian, Allah menciptakan langit dan bumi berikut isi di dalamnya dan tak pernah habis sampai sekarang. Meskipun sudah diberikan kepada seluruh makhluknya, baik binatang, tumbuhan, maupun manusia. Artinya adalah, Allah Mahakaya, Maha Pemberi rezeki, dan Allah akan selalu memberikan jatah rezeki kepada setiap makhluknya. Jadi, sebagai manusia yang taat beragama, percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkanmu tidak mendapat rezeki. Karena Allah Maha Pengasih. Ayat Tentang Rezeki Sudah Diatur oleh Allah Sumber Allah SWT telah menjamin tentang rezeki di dalam Al-Quran, sebagaimana dijelaskan pada beberapa ayat tentang rezeki sudah diatur berikut ini 1. Surat Ibrahim ayat 34 وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ Latin Wa ātākum ming kulli mā sa`altumụh, wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuḥṣụhā, innal-insāna laẓalụmung kaffār. Artinya “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.” Ibrahim 34. 2. Surat Hud ayat 6 وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ Latin Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn. Artinya “Dan tidak satupun makhluk bergerak bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh” Hud 6. 3. Surat At-Talaq ayat 3 وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا Latin Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrādan. Artinya “Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” At-Talaq 3. Demikianlah ulasan tentang rezeki sudah diatur berdasarkan ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha, semoga bermanfaat. Sumber Syahaqy, Rizky. “Gus Baha Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!. YouTube, diunggah oleh Santri Gayeng, 14 Agustus 2021, Kunjungi selalu situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel islami menarik lainnya. Selain itu jika Anda ingin mendapatkan penghasilan jutaan rupiah setiap bulannya, langsung saja gabung jadi reseller Evermos di bawah ini. DAFTAR DISINI SEKARANG Related posts BERITA AKTUAL JAKARTA – Salah satu cara setan menggoda manusia adalah selalu menakut-nakuti dengan kemiskinan. Setan membuat manusia merasa selalu kekurangan padahal karunia Allah itu sangat banyak. Allah berfirman, الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ “Setan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas karuniaNya lagi Maha Mengetahui” [Al-Baqarah/2 268] Ibnu Katsir menjelaskan bahwa manusia ditakut-takuti kemiskinan sehinga menjadi pelit terhadap hartanya. Beliau berkata, يخوفكم الفقر ، لتمسكوا ما بأيديكم فلا تنفقوه في مرضاة الله “Setan menakut-nakuti kalian akan kemiskinan, agar kalian menahan harta ditangan kalian dan tidak kalian infakkan untuk mencari ridha Allah.” [Tafsir Ibnu Katsir] Manusia semakin takut dengan kemiskinan karena sifat dasar manusia sangat cinta terhadap harta dan harta adalah godaan fitnah terbesar manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu alihi wa sallam, إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ “Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah ujiannya dan fitnah umatku adalah harta” [HR. Bukhari] Kunci agar bisa lepas dari godaan setan ini adalah tetap merasa qana’ah dan giat bekerja. Seseorang akan terus merasa kurang dan miskin apabila tidak merasa qana’ah dan selalu melihat orang lain yang berada di atasnya dalam urusan dunia. Mayoritas pergaulannya adalah orang-orang yang lebih kaya sehingga ia tidak merasa qanaah, karenanya kita diperintahkan untuk selalu melihat yang berada di bawah kita dalam urusan dunia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau lihat orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”[HR. Bukhari dan Muslim] Kunci lainnya adalah agar kita giat bekerja, kreatif dan tidak gengsi dalam mencari harta. Apapun pekerjaaannya yang penting halal, maka laksanakan saja tanpa harus gengsi. Inilah bentuk tawakkalnya burung, sebagaimana dalam hadits ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ [ hasan shahih] Kemudian godaan setan akan kemiskinan akan berdampak munculnya rasa pelit pada manusia, tidak mau berinfak atau membantu sesama. Rasulullah bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ “Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” [HR. Tirmidzi] Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan bertambah berkahnya. Beliau berkata تصدق بها منه بل يبارك له فيه “Harta yang disedekahkan akan diberkahi diberikan kebaikan yang banyak” [Lihat Tuhfatul Ahwadzi] Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan berupa rasa takut akan kemiskinan dan semoga Allah memudahkan kita untuk berinfak. Sumber 3 Redaktur admin [Berita Dunia Islam Paling Aktual & Terpercaya] 855 “UNTUKMU YANG DI-PHK ATAU BANGKRUT USAHA” ✍ Bagaimana mungkin aku takut miskin sedangkan aku adalah hamba Allah Yang MAHA KAYA. Tips untuk yang kena PHK atau bangkrut usaha Percaya Allah yg memberi rizki. Tertulis dalam Al Qur’an, Surah Huud, ayat 6 “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya..” Yakin segala yg terjadi adalah bagian dari takdir Allah yg pasti ada hikmah nya. Tinggal bagaimana kita menggali hikmahnya. Introspeksi usaha / pekerjaan sebelumnya. Bisa jadi pekerjaan sebelumnya banyak haramnya. Allah menyelamatkan kita dari azab neraka & azab kubur. Introspeksi diri. Mungkin krn pekerjaan sebelumnya kita menjadi sombong. Mungkin krn usaha sebelumnya menjadi lupa jasa org lain, lupa solat tepat waktu, lupa pentingnya menuntut ilmu, lupa zakat. Ini bagian dari teguran Allah agar kita kembali ingat. Untuk menyelamatkan kita. Yang harus dilakukan selanjutnya Mencari peluang usaha. Membuka usaha baru. Dengan berwirausaha banyak waktu utk ibadah, tidak terikat. Misal usaha kripik, hidroponik, ternak, kebun, dll Kalau ga punya modal, jual aset. Kalau punya hutang, jual aset, bayar hutang dulu, sisanya utk modal. Kalau tidak ada modal, cari org atau lembaga seperti BMT yg mau mudhorobah / murobahah – Mudharobah BMT yang modalin, kita jadi pengelola, nanti bagi hasil antara pemodal & pengelola harus dengan persentase. – Murobahah BMT belikan barang untuk modal, nanti barang tsb dijual ke kita dengan cara kredit. Alternatif lain Berhutang untuk modal, kepada saudara / teman, namun tidak boleh ada kesepakatan dilebihkan pengembaliannya karena itu adalah RIBA. – brg siapa berhutang kpd manusia & berniat utk mengembalikan, maka Allah akan membantunya mengembalikan… – tidak menunda pembayaran hutang, setiap ada uang langsung bayar. Belajar ilmu. Ilmu mengarahkan pada arah yang tepat. Hadir di majelis ilmu. Majelis ilmu penuh rahmat dari Allah. Bisa bertemu ikhwan yg lain bisa menjadi perantara rezeki. Banyak bergaul dgn orang shalih. Akan banyak memberikan semangat. Iringi semua ikhtiar tadi dengan IBADAH. Agar berkah ketika sukses nanti. – iringi dengan amalan2 yg ada dalil nya. Misal doa, sholat tahajud, dhuha, dll Dicatat oleh Singgih Abu Naufa, dari kajian Ustadz Muflih Safitra, Balikpapan “UNTUKMU YANG DI-PHK ATAU BANGKRUT USAHA” Sumber

jangan takut miskin allah maha kaya